Bila seseorang terlibat didalam sebuah kegiatan hanya berdasarkan karena dia memiliki kemampuan finansial, maka dia berharap uang yang sudah dikeluarkan atau diinvestasikan dapat kembali .
Sebaliknya bila dia melibatkan diri karena tertarik secara emosional ,dia bahkan akan memberikan kontribusi semampunya .
Disini karena dia memang tertarik ,ada rasa suka , senang, bahagia bisa menjadi bagian dari yang dia senangi . Finansial tidak menjadi tujuan lagi bagi dirinya .
Kalau rasa ketertarikan secara emosional tidak ada ,pasti berharap uang yang sudah dikeluarkan dapat kembali lagi bahkan kalau bisa sekalian keuntungan lainnya .Ini pemikiran pedagang.
Di dalam dunia olahraga beladiri juga bisa muncul tipe orang demikian dan bahkan dapat menjadi bisnis yang sangat menguntungkan kalau dikelola secara profesional. Semua yang menjadi pertimbangan semata mata diukur dari factor bisnis.
Berbeda dengan seni beladiri yang memiliki tujuan social sesuai dengan cita-cita pendirinya .Tujuan mulia Sosai Oyama mendirikan Kyokushin karate adalah untuk membina anak muda disamping memahiri beladiri, kuat dan sehat , juga agar nilai-nilai budo karate tetap dapat ditanamkan dengan baik pada anak didiknya . Meski didalam mengolah institusi karatenya dibutuhkan uang agar dapat menjalankan tugas-tugasnya , tapi bukan didirikan semata mata untuk mencari uang .
Selain bisnis olahraga karate, ada juga petualang karate yang hanya sekedar ingin tampil biar beken .Kalau tipe ini malah bersedia menyebarkan uangnya agar dapat menarik orang orang untuk bergabung hanya sekedar demi memuaskan diri .
Seperti kata bijak mengatakan, bahwa apa yang diperoleh dengan cepat, juga akan berakhir dengan cepat .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia
