“Yang paling sulit adalah bukan mendapatkan sesuatu, tetapi yang paling sulit adalah mempertahankannya.”
Layaknya ketika orang berpacaran, ketika mencoba mengadakan pendekatan , ada yang langsung jadi tetapi ada juga yang harus menunggu agak lama . Namun setelah berhasil menikah , mempertahankan persatuannya itu jauh lebih sulit . Begitu ada perselisihan dan tidak ada yang mau mengalah atau melihat ada godaan dari pihak ketiga yang dianggap lebih menguntungkan dirinya , hubungan suami istri bisa langsung terputus . Dengan sangat mudah mereka melupakan janji janji mereka sebelum pernikahan. Lupa dengan kerja sama didalam membangun rumah tangganya. Begitulah kondisi orang orang yang lemah hatinya dan tidak tahan uji .
Sebaliknya, masih banyak juga yang tahan uji dan berusaha mempertahankan hubungannya dengan mengoreksi diri masing-masing , dengan belajar saling mengalah dan masih mengingat tujuan utama mereka ketika mengikatkan diri . Tentunya orang orang yang telah berhasil mempertahankan hubungan hingga akhir hayatnya yang dapat merasakan kebahagiaan sejati.
Sementara orang yang labil hatinya , yang dengan begitu mudah memutuskan hubungan pernikahannya dan tinggal pergi begitu saja , selamanya akan merasa kesepian karena tidak pernah lagi mengalami adanya kebersamaan yang berlandaskan cinta yang tulus . Kalau cinta yang berdasarkan uang, ya memang sebaiknya dibiarkan pergi saja karena kemanapun dia pergi semua akan berakhir dengan kesedihan apabila uang sudah habis .
Demikian juga didalam hal mengikuti sebuah perguruan beladiri . Pada awalnya tertarik setelah melihat orang orang dapat memperagakan teknik-teknik karate yang bagi dirinya sesuatu yang sulit . Setelah mendapatkan bimbingan dan latihan dari seorang Pelatih yang penuh tanggung jawab dan penuh perhatian pada anak didiknya , akhirnya dia berhasil mencapai tingkatan sabuk hitam. Sebuah tingkatan yang harus diperoleh dengan dedikasi penuh , dengan cucuran keringat .
Meski tidak mudah untuk memperoleh tingkatan sabuk hitam , namun lebih tidak mudah lagi untuk mempertahankannya. Setelah tiba ditingkatan sabuk hitam, seseorang baru benar benar mulai memasuki latihan yang sesungguhnya , karena itu tingkatannya dimulai dari tingkatan Dan 1 dstrnya . Disinilah orang dituntut untuk terus menggali sedalam dalamnya dari ilmu kedisiplinan seni beladiri Shin Kyokushin Karate untuk semakin menyempurnakan diri baik dalam segi phisik maupun mental spiritual , moral , budi pekerti dstrnya .
Pada tahap ini tidak mudah bagi mereka untuk secara konsisten terus menggembleng diri nya dan sewaktu waktu akan terhenti dari keinginan untuk melanjutkan latihan nya dengan berbagai alasan apalagi kalau tiba tiba mendapatkan tawaran yang menggiurkan dan serta merta semua ajaran awal yang mulia yang berhubungan dengan integritas, loyalitas , harga diri, langsung dicampakkan begitu saja .
Kalau melihat fenomena demikian, tidak perlu heran karena diatas sudah dijelaskan bahwa yang paling sulit bukan mendapatkannya tetapi mempertahankannya.
Untuk menemukan seseorang yang mau komit menekuni jalan karate didalam kehidupannya dan mengembangkan secara konsisten ilmu karate yang dikuasai , tidaklah mudah .
Lebih mudah menemukan orang orang atau para petualang yang lebih senang mencari jalan pintas didalam mengembangkan institusinya dengan cara membajak para pelatih dari lain tempat dengan janji janji angin surga. Nilai nilai budo karate diletakkan dinomer kesepuluh .
Mereka yang memiliki integritas tinggi yang dapat merasakan kebahagiaan sejati karena masih mampu mempertahankan kemuliaan hatinya , masih memiliki karakter , berwatak ksatria , berbudi luhur .
Jauh lebih berharga memiliki seorang loyalis yang berintegritas secara utuh dibandingkan dengan seratus pendukung yang oportunis . Seorang oportunis selalu akan melihat mana yang menguntungkan diri sendiri .
Ada pepatah mengatakan :
Ketika seseorang kehilangan hartanya, sebenarnya ia tidak kehilangan apapun.
Ketika ia kehilangan kesehatannya, ia baru kehilangan sesuatu.
Ketika ia kehilangan karakter, ia pasti kehilangan semuanya.
( William Franklin “Billy” Graham, Jr. )
Peliharalah karaktermu dengan sungguh sungguh agar selalu terpancar kewibawaanmu dan tidak di pandang sebelah mata .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia