UJIAN KENAIKAN TINGKAT SABUK HITAM
Pada masa awal Karate, tidak dikenal adanya sabuk berwarna, hanya ada sabuk putih dan sabuk hitam. Sabuk berwarna hanya dipergunakan untuk mengukur seberapa tingkat kemampuan seorang murid sebelum ia pantas menggunakan sabuk hitam, tingkatan shodan (tingkat pertama sabuk hitam) .
Penggunaan sabuk berwarna hanya untuk mempermudah seorang guru mengajar dan sekaligus berguna sebagai alat pendorong muridnya. Bila kita bayangkan ,bagaimana rasanya jika kita selalu menggunakan sabuk putih selama lebih dari dua tahun sebelum akhirnya kita berganti sabuk hitam . Tetapi tidak peduli anda menggunakan sistem dengan sabuk berwarna atau tidak, anda harus melalui beberapa tahap perkembangan sebelum anda memperoleh sabuk hitam .
Banyak orang yang mulai berlatih Karate berkeinginan: “ Memperoleh sabuk hitam”. Memang tidak bisa dipungkiri, hal ini penting tetapi saya lebih suka menggunakan kalimat , : “ MENCAPAI TINGKATAN SABUK HITAM “. Ada perbedaan yang sangat besar dalam “menjadi sabuk hitam” dengan “pantas mengenakan sabuk hitam “ .
Banyak orang ingin menjadi seorang penyandang sabuk hitam secepat mungkin ; jika mereka tidak dapat mengikuti ujian kenaikan tingkat secepat yang mereka perkirakan, mereka berhenti berlatih dan keluar . Mereka tidak menyadari ,bahwa diperlukan waktu yang lama untuk mengetahui secara menyeluruh semua gerakan dasar, Kata, Kumite dan tidak boleh dilupakan, Jalan Budo.
Setiap orang dapat menjadi Shodan, jika ia selalu datang latihan, jika ia berlatih dengan rutin dan sungguh sungguh, semua orang pasti bisa . Dan memang hal ini harus menjadi tujuan—salah satu tujuan dalam berlatih – untuk menjadi Shodan . Jika anda berhenti berlatih Kyokushin ,meskipun anda telah mencapai tingkat Kyu satu, anda masihlah seseorang yang berhenti di tengah jalan . Setelah mencapai tingkatan Shodan, anda dapat memutuskan sendiri apa yang akan anda lakukan : berlatih sendiri ,aktif mengikuti kejuaraan-kejuaraan , menjadi pelatih , menjadi coach, menjadi asisten pelatih atau bahkan berhenti berlatih——– sekali anda menjadi Shodan, anda telah menyelesaikan satu langkah pertama .
Ada kemungkinan mengikuti ujian untuk mengambil DAN II atau DAN III dan lainnya. Semua orang berhak untuk mengikuti ujian-ujian itu jika ia berlatih keras dan berkeinginan kuat untuk menemukan dirinya sendiri melalui Kyokushin. Pada dasarnya orang itu harus mengikuti ujian yang hampir sama seperti ketika mengikuti ujian untuk memperoleh DAN I ; Basic, Kata (mungkin lebih banyak lagi jumlahnya ), serangkaian latihan , dan tentu saja tidak ketinggalan 10 orang, 20 orang, 30 orang atau bahkan 40 orang Kumite, dan satu hal yang barangkali tidak dapat dilihat dengan mata telanjang , yaitu kematangan dan kedewasaan yang diperoleh melalui Kyokushin . Biasanya sampai tingkatan DAN III, anda harus mengikuti ujian-ujian semacam itu (bahkan di Jepang banyak orang mengikuti ujian untuk memperoleh DAN IV dan seterusnya) .
Tetapi Sosai Oyama tidak membuat peraturan tertulis tentang persyaratan untuk memperoleh tingkatan DAN yang lebih tinggi. Sebelumnya hal ini tidak menjadi masalah karena beliau selalu ada sebagai penilai langsung . Sosai dapat mengambil keputusan jika perlu memberi seseorang sabuk hitam kehormatan . Yang dimaksud sabuk hitam kehormatan adalah tingkatan sabuk hitam yang lebih tinggi daripada yang telah (atau belum) dimiliki seseorang yang diberikan tanpa melalui ujian tetapi diberikan sebagai tanda penghargaan atas jasa-jasa yang telah diberikan orang itu untuk perkembangan Kyokushin dan disertai kepercayaan, bahwa orang yang diberi kehormatan tersebut akan benar-benar menjaganya .
Banyak orang sampai sekarang pun masih belum mengetahui cara Sosai menilai kematangan dan kedewasaan seseorang untuk memperoleh tingkatan DAN lebih tinggi yang akan dicapainya .
Kini karena Sosai telah pergi, memberi seseorang tingkatan DAN yang lebih tinggi atau tidak adalah merupakan suatu tugas yang sangat berat. Ini bukan hanya masalah membuat orang-orang itu “gembira”, tetapi kita harus memikirkan pula masalah tanggung jawab, apalagi jika kemudian orang-orang menilai kita memberikan sabuk hitam itu dengan alasan “keuangan” atau lebih buruk lagi alasan “politik”. Kita juga harus mengukur tingkat kematangan dan kedewasaan orang yang akan kita beri tingkatan tersebut .
Masih ada satu masalah yang paling penting, yaitu masalah bagaimana mengukur tingkat kematangan dan kedewasaan seseorang dalam Kyokushin . Kita beranggapan dan percaya bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, kita hanya berharap agar setiap orang dapat melakukan penelaahan didalam dirinya sendiri untuk mencari apa kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya untuk kemudian mencoba menyempurnakan kekurangan tersebut .
Sumber : Surat dari Honbu jaman Sosai
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru / President WKO Asia