
Jaman sudah berubah ; terjadi reformasi ; tekanan-tekanan sudah hilang .
Dalam menjalankan perguruan Kyokushin dibutuhkan orang yang memiliki sudut pandang serta
penghayatan philosofi Kyokushin yang sama dan sejalan dengan Shihan J.B. Sujoto , dan orang tersebut adalah Sensei Bondan Gunawan S .
Januari 2001, Rapat Pengurus Pusat Kyokushin di Surabaya .
April 2001, pelantikan Pengda Jatim yang baru oleh Sensei Bondan Gunawan selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Kyokushin . Darmawan Utomo ditunjuk sebagai Ketua Pengda Jatim .
Sejak Pengda Jatim terbentuk kira2 19 thn y.l. , ini merupakan Pengda yang ke empat . Sedangkan pengda y.l. hilang tak berbekas .
Juli 2001, Black Belt Course untuk pelatih dan senior di Kopeng, Salatiga .
Semangat Budo Karate kembali di tegakkan untuk memperbaiki sikap dan etika Kyokushin yang condong merosot . Pada kesempatan ini juga diadakan training centre bagi atlet-atlet yang akan mengikuti Indonesia Open Karate Tournament di Surabaya .
Oktober 2001 , Kejurnas Kyokushin Karate ke IX dan sekali gus menyelenggarakan The 1st Indonesia Open Karate Tournament di Surabaya . Negara luar yang ikut mengambil bagian terdiri dari : Singapore, Malaysia, Philipina, Brunei dan India .
Keluar sebagai Juara Indonesia Open :
1. Anthony F. Pajouw. 2. Mas Guffron Heru S. 3. Heru Joko S. 4. Hilal Wimbogo .
Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh UTOMO DECK ( senpai Darmawan Utomo ) dan JAVANONY – BOGOR ( senpai Luki F. Hardian ) .
25 Januari 2002 , Kyokushin Karate Indonesia genap berusia 20 tahun dan akan disyukuri bersama di Semarang . Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara HUT 20 adalah memilih peserta terkuat dalam Tameshiwari , peserta terbaik dalam Kata ( Jurus ) , kompetisi Jiyu Kumite Kelas Putri dan Kelas Anak-Anak ( 10-12 thn) Putra .
Semoga Kyokushin Karate Indonesia jauh lebih maju pada 20 tahun mendatang dibawah generasi-generasi penerus .