Sejarah 3

November 1991, Indonesia mengirim 4 atlet menghadiri The 5th World Open Karate Tournament di Tokyo . Untuk ketiga kalinya atlet-atlet kita menghadapi kejuaraan dunia, namun tetap tidak dapat berbuat apa-apa. Disamping memang tidak ada pembagian kelas, atlet-atlet kita belum ada yang menjalankan latihannya secara intensif seperti para juara-juara dari Jepang, Eropah, Brazil .

Desember 1991, Gashuku khusus bagi senior dan pelatih selama 3 hari di Kopeng-Salatiga .

Mei 1992, Sujoto di temani Tejo Lesmono ( Pelatih Kepala Jawa Tengah ) berangkat ke Tokyo menemui Sosai Mas. Oyama dalam rangka meminta restu dan kata sambutan untuk penerbitan buku Teknik Oyama Karate seri Kata serta foto-foto beliau untuk cover buku tsb. Sebelum restu diberikan, Sujoto disuruh mengikuti latihan yang langsung dipimpin Sosai Mas. Oyama sendiri.

Didalam latihan pada hari sore tsb. hampir seluruh Kata yang ada di buku diminta dilakukan bersama sama dengan murid-murid lainnya . Rupanya Sosai ingin menguji Sujoto apakah memang benar-benar menguasai Kata yang ingin diterbitkan . Syukurlah , semua Kata yang diuji dapat dilakukan dengan baik . Malamnya dijamu secara pribadi disebuah restoran kesukaan Sosai Oyama. Besoknya disuruh kembali untuk menerima kata sambutan berikut foto-foto Sosai Mas. Oyama.

Juli 1992, menghadiri The 5th Asia Open Karate Tournament di selenggarakan di Colombo, Sri Lanka.

 

 

 

Oktober 1992, mengikuti Singapore International Open Karate Tournament dengan pembagian Kelas di Singapore. Pesertanya dari 30 negara termasuk Jepang. Indonesia mengirim 4 peserta untuk masing-masing Kelas . Kualitas kejuaraan ini diatas Asia Turnamen. Kita tidak memperoleh apa-apa .

 

 

Agustus1992, perguruan ini menyelenggarakan MUNAS I di Jakarta 
Bondan Gunawan di kukuhkan selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Kyokushin .
J.B. Sujoto tetap selaku Ketua Dewan Guru Kyokushin .

Januari 1993, Gashuku khusus bagi senior dan pelatih diadakan di Bandungan.

 

 

Juli 1993, kembali diadakan Gashuku di Sarangan-Madiun karena disepakati untuk dilaksanakan setiap pertengahan tahun untuk menghindari musim hujan .

 

 

Februari 1994, buku Teknik Oyama Karate seri Kata akhirnya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, grup Gramedia .
Awalnya hanya bertujuan untuk bacaan para pelatih yang sudah tersebar dmana-mana . Setelah selesai disusun berikut dengan foto-foto , terbit keinginan untuk disebarkan kepada siapa saja melalui penerbit supaya seluruh penggemar Kyokushin Karate dapat mendalaminya .

Seluruh Kata Kyokushin yang berhasil dipelajari oleh Sujoto semenjak diangkat selaku Branch Chief terdapat didalam buku ini.

 

Tgl. 22-23 April 1994, mengikuti The 6th Asia Open Karate Tournament di Katmandu, Nepal . Indonesia hanya mengirim seorang atlet dan memperoleh posisi Juara ke III atas nama Budi Santoso .

 

 

 

26 April 1994, Sosai Masutatsu Oyama , pendiri Kyokushin Karate, meninggal dunia secara mengejutkan di rumah sakit Tokyo. Dunia kehilangan seorang tokoh karate yang terbesar di abad 20 . Beliau semasa hidupnya telah berjuang mengangkat nama besar Karate ke seluruh dunia . Di surat kabar Amerika dijuluki “God Hand” karena kehebatan sabetan tangannya dalam beberapa pertunjukan . Karangan buku-buku karate Sosai Mas Oyama sudah terjual berjuta-juta exemplar dan dianggap terlaris didunia seni beladiri . Sulit mencari orang lain untuk menandingi kehebatannya .

Pertengahan Juni 1994, Gashuku khusus pelatih dan senior diadakan di Pengandaran, Jawa Barat.

26 Juni 1994, Sujoto ikut menghadiri upacara perabuan Sosai Oyama di Tokyo . Banyak tokoh-tokoh terkenal dikalangan baik putih maupun hitam yang datang memberikan penghormatan terakhir termasuk Pegulat Profesional Inoki .

Dari pagi hingga malam terlihat barisan yang sangat panjang hingga keluar gedung memutar ke jalan – jalan menunggu dengan sabar untuk memberikan penghormatan nya . Terbukti semasa hidupnya, beliau sangat dihormati dan disegani . Abu Sosai Mas. Oyama dimakamkan di Gunung Mitsumine, tempat anggota Kyokushin berlatih setiap seusai Kejuaraan Dunia atau peristiwa-peristiwa karate lain .

Seusai upacara perabuan , semua tokoh-tokoh Kyokushin dari seluruh dunia hadir didalam sebuah rapat dan mengukuhkan Shokei Matsui selaku pengganti Sosai Masutatsu Oyama . Selanjutnya disebut Kancho Shokei Matsui .

Thn.1995, sayang sekali, baru beberapa bulan, terjadi suatu perpecahan diantara pengikut-pengikut Sosai Oyama . Sebagian mengikuti Nishida dan disebut IKO 2 ,sedangkan lainnya tetap dengan Shokei Matsui dan disebut orang-orang sebagai IKO 1 . Untuk menjaga kekompakan, di Indonesia sebagian disuruh mengikuti IKO 2 dan sebagian besar tetap di IKO 1. Tujuan Sujoto agar supaya tidak kemasukan pihak ketiga untuk memecahkan Kyokushin di Indonesia .

Maret 1995, Buku Teknik Oyama Karate seri Kata dicetak ulang yang kedua kali .

Juli 1995, Gashuku khusus Pelatih di Ciloto, Puncak .
Karena tekanan-tekanan politik yang dihadapi Bondan Gunawan, akhirnya memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Kyokushin .

 

September 1995, Konvensi Kyokushin Karate se Asia – Pasifik di Singapore . Selama 3 hari latihan bersama dengan Kancho Matsui dan Shihan Bobby Lowe .

Sebagian besar Branch Chief masih tetap memilih bergabung dengan Kancho Matsui .
November 1995, mengikuti The 6th WOKT versi IKO 1 di Tokyo .
Januari 1996, mengikuti The 6th WOKT versi IKO 2 di Yokohama 

Februari 1996, buku Teknik Oyama Karate seri Kihon diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo .
Setelah seri Kata diterbitkan pertama kali, banyak pembaca minta di terbitkan seri Kihon. Untuk memenuhi keinginan tersebut, Sujoto menyusun seri Kihon Teknik Oyama Karate .

Juli 1996, Gashuku khusus Pelatih dan senior di Tawangmangu, Solo

Oktober 1996, The 7th Asia Open Karate Tournament di Madras, India . Indonesia memperoleh posisi ke empat atas nama Collins O Mogot .
November 1996, MUNAS II diselenggarakan di Bekasi . Damanhuri Husein , Ketua Pengda Jabar di minta menggantikan posisi Bondan Gunawan yang sudah mengundurkan diri sebelumnya 

Perguruan ini mengganti nama yang lebih praktis dengan sebutan KYOKUSHIN KARATE INDONESIA dan disingkat KYOKUSHIN .

April 1997, mengikuti 97 World Weight Category Karate Tournament di Tokyo. Kejuaraan Dunia I dengan pembagian Kelas yakni Kelas 70 Kg, 80 Kg, 90 Kg dan diatas 90 Kg . Indonesia atas nama Anthony F. Pajouw mewakili wilayah Asia dalam Kelas diatas 90 Kg .

Juni 1997, menghadiri Konggres FORKI ke X di Bogor .

Juli 1997, Gashuku khusus untuk sabuk hitam ( Black Belt Course) di Kopeng, Salatiga.

November 1997, Kejurnas Kyokushin Karate ke VII di Bekasi .

Juli 1998, Black Belt Course di Kopeng Salatiga .
Kejurnas tidak di laksanakan karena keterbatasan dana. Krisis moneter terus berlangsung.
Pengurus baru mengalami kesulitan untuk melaksanakannya .

November 1999, menghadiri The 7th World Open Karate Tournament di Tokyo .
Kejurnas kembali tidak terlaksana .

Januari 2000, Bondan Gunawan diangkat sebagai Sekretaris Negara R.I.

Buku Teknik Oyama Karate seri Kata dicetak ulang yang ke tiga kali .

Juli 2000, Black Belt Corse di Kopeng, Salatiga .

Oktober menghadiri The 8th asia Open Karate Tournament di Manila, Philipina. Indonesia menduduki posisi ke V atas nama Mario Christi .

Setelah usai turnamen dilakukan latihan bersama di Puerto Galera, Mindoro, Philipina selama 3 hari dipimpin Shihan Yuzo Goda, Shihan Hatsuo Rhoyama, Shihan Peter Chong.
November 2000, MUNAS III & Kejurnas Kyokushin Karate ke VIII di Semarang .

TO BE CONTINUE – SEJARAH 4