Suara Shihan Mid Juni 2019

Beberapa bulan yang lalu saya selalu menyuarakan hati saya mengenai merosotnya semangat para tokoh senior dalam keterlibatannya dalam membangun jalannya perguruan . Saya terus mengingatkan ajaran-ajaran Sosai  untuk menyadarkan pada mereka yang masih ada hati di kyokushin karate .

Saya merasa sayang kalau setelah berpuluh puluh tahun hidup bersama dalam perguruan ini lalu kemudian kehilangan roh kyokushin dan harus berada diluar perguruan ini . Saya tahu akan terasa sakit sekali hatinya apabila ini sampai terjadi . 

Sosai Mas Oyama mengatakan : “ Berlatihlah lebih banyak daripada tidur anda “ .

Ini jelas sekali mengajak semua pengikutnya lebih banyak berlatih daripada banyak mengeluh atau berdebat untuk hal-hal sepele .

Namun demikian sejak awal Juni 2019, tiba-tiba  saya  seperti mendapat berkah menemukan kembali semangat para senior yang tadinya sangat saya prihatinkan . Sepertinya segala beban mental yang menghimpit mereka   dirasakan sudah terlepas dan semua sudah dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas  dan dapat memfokuskan diri pada kelangsungan hidup perguruan . 

Semua dengan sangat sadar saling mengingatkan untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan perguruan ini .  Mereka sudah menjadi dirinya sendiri lagi seperti semula yang sangat mengerti bagaimana seharusnya menjunjung tinggi nilai “Rei” disamping nilai-nilai lain ( Gi – Yu – Jin – Makoto – Meiyo – Chugo ) dalam  jiwa Budo Karate . 

Seorang penganut Budo tidak pernah bersikap kasar dan ceroboh, namun senantiasa menggunakan kode etiknya secara benar . Sikap santun dan hormat tidak saja ditujukan pada pimpinan dan orang tua, namun juga kepada siapapun yang ditemui. Inilah sikap seorang prajurit sejati dalam nilai nilai Budo (  poin “ Rei “ ) .

Kalau seorang murid sampai berani menegur dan mengatur pelatih nya atau bahkan menyalah-nyalahkan dan bersikap menentang serta ingin menonjolkan dirinya  , maka pelatihnya harus segera membetulkan sikap yang sangat menyimpang dari nilai nilai Budo Karate ini  .

Dalam hati , saya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih , bahwa perguruan ini kembali  berhasil  lolos dari  percobaan selama ini .

Semoga pengalaman demi pengalaman yang dialami perguruan ini semakin mendewasakan kita semua terutama mereka yang sudah semakin senior .

J. B. Sujoto

Ketua Dewan Guru / President WKO Asia

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →