Suara Shihan Juni 2019

Sebelum saya menyuarakan pandangan saya , marilah kita semua menundukkan kepala sejenak , berdoa bagi arwah Shihan Bondan Gunawan S. yang telah meninggalkan kita menghadap Tuhan pada tanggal 23 Mei 2019 .

Beliau turut membina dan mendukung perjalanan perguruan ini sejak awal dengan tulus dan tanpa pamrih sedikitpun . Oleh sebab itu beliau selalu saya hormati atas segala sumbangsih nya baik moril maupun materil terhadap kelangsungan hidup perguruan ini  

Semoga semua dosa-dosanya diampuni dan mendapatkan jalan yang lapang menghadap Sang Pencipta dan kita yang ditinggalkannya tetap meneruskan semangat budo karate yang sudah ditanamkan .

——————————————————————————————————————-

Kyokushin Karate janganlah dilihat hanya sekedar memberi keterampilan beladiri saja, tetapi dia harus dipandang sebagai jalan atau pegangan hidup bagi yang menekuninya

Sejak dini Sosai Oyama sudah memberitahukan kita bagaimana cara menghayati kyokushin karate . Beliau bahkan memberikan pedoman, bahwa belajar karate seperti memanjat tebing yang tinggi ; sekali kita mulai memanjat ,tidak boleh berhenti ; apabila berhenti sama sekali, lama kelamaan kita akan jatuh kembali kebawah dan ini rasanya akan sangat menyakitkan .

Mereka yang mengabdikan diri terhadap kedisiplinan ilmu ini berpegang teguh pedoman ini hingga akhir hidup mereka termasuk Sosai Oyama sendiri .

Kita yang sudah menjalankannya berpuluh puluh tahun juga akan mengalami hal yang sama . Selama dalam perjalanan banyak hal yang kita temui baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan . Melalui kedisiplinan yang tinggi selama berlatih kita terus meningkatkan kemampuan baik phisik maupun mental spiritual.  Baik yang berhubungan dengan latihan sehari-hari maupun dengan hubungan kehidupan bermasyarakat .

Semua ini dapat dilalui sejauh ini dan tentunya dengan harapan masih tetap dapat bertahan hingga akhir hayat kita karena tidak menginginkan jatuh kebawah dengan membawa perasaan yang menyakitkan .

Meskipun demikian , dalam kenyataan masih banyak yang sudah kehilangan spirit awal dari kyokushin karate yang di dapatkannya  sejak pertama kali mendapatkan ajaran kyokushin karate. Mengapa dan bagaimana bisa demikian, tentu masing masing memiliki pengalaman dan alasan sendiri sendiri .

Secara umum hal ini disebabkan karena cara melihatnya sudah mulai berubah. Kalau sebelumnya yang digunakan adalah kaca mata yang masih bersih sehingga dapat melihat semua nilai nilai positif selama menjalankan latihan sehari hari . 

Namun dengan berkembangnya waktu, banyak sekali pengaruh pengaruh lain yang mulai mempengaruhinya , sehingga cara melihatnya pun mulai berbeda apabila dia tidak memiliki kepribadian yang kuat .

Orang yang memiliki kepribadian yang kuat tidak mudah digoyahkan  terhadap keyakinannya. 

Hal yang sederhana dapat dilihat sebagai hal yang luar biasa karena keyakinannya sudah luntur , dan ini mulai mempengaruhi  kedamaian hatinya . Rasa respek terhadap yang lebih senior sudah  dipandang tidak perlu lagi karena sudah memiliki pandangan sendiri dan menganggap diri sudah setara sehingga muncul rasa untuk menentang .

Apabila tetap tidak berhasil menemukan jawabannya dan bagaimana mengatasinya maka perasaannya akan terus bergejolak dan semua dipandang tidak ada nilainya lagi karena tidak sesuai dengan kemauannya atau pandangannya . 

Hubungan yang baik sudah hilang, rasa respek juga sudah tidak ada , semua serba salah , dan yang ada hanya berkeluh kesah .

Saran yang terbaik adalah mencoba menentramkan hati nya dulu dan kemudian mengambil keputusan yang pasti , apakah masih tetap ingin bertahan dalam lingkungan ini secara bersama atau  meninggalkan semua hubungan yang dipandang sudah tidak sesuai pandangannya lagi.  

Ini jauh lebih baik daripada tetap berhubungan tetapi terus berprasangka buruk.

Namun demikian harapan terbesar adalah agar segera dapat mengatasi diri dan terus menciptakan semangat bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya , agar dirinya tidak tenggelam dalam kekosongan dan menghilangkan pencapaian yang selama ini sudah diperoleh .

Bagi saya sangat disayangkan , apalagi sudah menekuninya sedemikian lama .

Semoga anda semua dapat bertahan dan mengatasi jalan yang sulit yang dihadapi nya saat ini apabila ada .     Masing-masing memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri .

“ Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H . Minal Aidin Walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin “ . bagi warga yang merayakannya .

J. B. Sujoto

President WKO Asia

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →