Kalau ingin belajar karate datanglah ke pakarnya, Kalau hanya sekedar ingin hura hura, carilah pengusaha yang dapat memuaskan dahaga kalian .meski hanya sesaat . Kalau kamu adalah seorang pelatih janganlah berlagak sebagai seorang pengusaha , begitu juga sebaliknya . Masing masing sudah dibekali talentanya . Meski bukan berarti tidak bisa tetapi semuanya harus melalui proses , tidak serta merta . Kepada anda yang sudah memutuskan untuk menjadi seorang pelatih karate yang benar di dojo, carilah pada orang yang lebih tahu, bukan yang lain karena dialah orang yang tepat bagimu untuk menggali ilmu . Kalau hanya sekedar ingin bersenang senang, ya boleh boleh saja , tapi tidak lebih dari itu .
Hanya orang yang terus fokus pada ilmu yang ditekuni , rajin mengulang-ngulangi latihannya , rajin mencari dan bertanya lebih jauh hingga dapat melakukan dengan lebih tepat untuk menjadi seorang yang mahir dibidangnya yang akhirnya dapat diharapkan ilmunya . Seperti Seminar Karate baru baru ini di Bali , mereka yang sempat hadir ketika ditanya apa yang diperoleh ? Jawabnya banyak .
Ada yang berujar , bahwa untuk menjadi idealis memang amat sulit karena manusia terlalu lemah terhadap godaan godaan mengenai kesenangan, kemewahan , kenikmatan dan janji janji yang memuaskan .
Itu benar sekali , dan sering dimanfaatkan oleh mereka yang senang berspekulasi didalam pencapaian sesuatu yang menarik hatinya dan ingin dimiliki secara instant.
Seperti yang diajarkan oleh Sosai Mas Oyama agar berusahalah ribuan kali bahkan puluhan ribu kali agar dapat mengetahui rahasia teknik yang ditekuni . Ini membutuhkan totalitas bukan ala kadarnya , apalagi secara instant. Memang sulit tapi bukankah lebih baik menjadi seekor burung elang yang penuh kuasa dan berwibawa meski hanya sendiri daripada hanya sekelompok burung kecil yang berisik.
Belajarlah terus ilmu budo karate yang sudah kamu pilih ini . Bukan hanya menitik beratkan pada latihan phisik semata, tetapi juga harus disertai dengan pemahaman philosophi yang ada.
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia