Kesehatan bukan segala galanya ,tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti . Jargon ini sering kita dengar untuk mengingatkan betapa pentingnya untuk selalu memelihara kesehatan tubuh manusia karena kitatak berdaya ketika sedang menderita sakit.
Dengan adanya pandemi covid-19 tanpa disadari manusia semakin diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan, meningkatkan imunitas tubuh, bergerak
badan yang cukup , berjemur untuk mendapatkan vitamin D dari matahari .
Kebiasaan ini menjadi sangat berguna apabila dapat dipraktekkan seterusnya sehingga kesehatan dapat lebih terjaga. Kalau anak-anak mulai dibiasakan sejak dini , maka kesehatan mereka dihari tua lebih terjamin . Semua itu dari diri sendiri dan itu harus ditanamkan sejak
dini . Banyak contoh yang bisa dipetik untuk dijelaskan kepada mereka seperti mencontohkan si A dan si B yang sedang menderita sakit dihari tuanya atau masih setengah tua . Apalagi kalau kelihatan mondar mandir keluar negeri hanya untuk berobat sehingga dapat
diterangkan bahwa betapa banyak biaya yang harus di ba-yarkan hanya gara-gara menderita sakit ,padahal untuk menjaga kesehatan tidak dibutuhkan banyak uang , dan betapa repot dan menderitanya kalau tidak menjaga kesehatan dengan baik dan disiplin .
Setelah tiba di usia 70 tahun , ungkapan diatas menjadi sangat berarti .
Menyadari diri masih tetap dikaruniai kesehatan yang baik atau relatif sehat , betapa bersyukurnya kita
karena masih memiliki banyak harta dalam tubuh . Saya mendengar orang rela membayar 1 M untuk
mendapatkan satu buah ginjal manusia , belum lagi satu buah mata , hati, jantung , dll.
Ketika melatih anak-anak sebaiknya hal-hal seperti ini disadarkan agar mereka tetap berminat untuk
berlatih demi untuk menjaga kesehatannya di hari tua kelak disamping juga memperoleh keterampilan
beladiri yang sangat diperlukan agar dapat membela diri sendiri dan orang-orang yang dikasihi .
Disamping itu pembentukan karakter yang penuh percaya diri dapat ditumbuhkan melalui latihan yang
keras , disiplin dan penuh semangat sejak dini .
Kalau ini dijalankan maka anda sudah melaksanakan salah satu visi misi perguruan yakni mendidik dan
membina kaum muda untuk dapat menjadi pribadi yang sehat, kuat dan ber akhlak .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia
Kenangan terhadap Sensei Hendra Wijono :
Tanggal 11 Februari 2021 , sore hari , Sensei Hendra Wijono, Ketua WKOSI Pengda Jawa Timur telah
meninggalkan kita untuk selama-lamanya .
Meskipun sudah menjaga kesehatan dengan baik , penuh perhatian terhadap orang orang sekitarnya ,
murah hati , ringan tangan , namun pada akhirnya harus tetap menyerahkan diri sepenuhnya kepada
Kuasa Tuhan Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana , karena Dia lah yang empunya hidup .
Meskipun hidupnya singkat tapi bermakna, itu yang penting .
