Suara Shihan Februari 2019

Seminar Karate………………………………………………………..

Sejak kita aktif kembali di WKO Shinkyokushinkai setelah absen begitu lama, kita mulai mengenal istilah Seminar Karate yang dulu kita sering menggunakan istilah Summer Camp, Gasshuku, Black Belt Course . Sesungguhnya sama saja dimana kita mematangkan latihan secara bersama khususnya bagi para penyandang sabuk hitam agar mereka semakin terampil, semakin benar tekniknya, semakin tahu dalam menjelaskan sebuah teknik dsb nya .

Namun demikian tidak semua memiliki pandangan yang sama mengenai gunanya menghadiri sebuah Seminar Karate .

Sebagian menganggap biasa biasa saja dan merasa sudah mengetahui semuanya sehingga membuang-buang waktu saja mengikuti Seminar Karate .

Ada juga yang bisa melihat kegunaannya ,minimal dapat menguji  pengetahuannya apakah sudah benar atau masih ada yang berbeda , ada juga yang ingin lebih mematangkan pemahamannya yang masih ragu ragu , ada yang berharap dapat sesuatu yang baru , dsbnya.  

Semua ini sangat tergantung pada pribadi masing-masing . Apakah dia adalah :

-. Orang yang hanya sekedar menjabat selaku pelatih namun tidak mempunyai keinginan yang lain selain untuk kesehatan dan pergaulan .

-.  Atau adalah Orang yang menjabat dan juga memiliki keinginan penyempurnaan terus menerus karena memang ingin tampil lebih meyakinkan dengan bertambah lengkapnya pengetahuan atau meningkatkan keterampilan teknik yang tanpa disadari masih kurang tepat , sehingga dia bisa menjadi tempat bertanya bagi anak didiknya .

Pengalaman saya dalam memberikan Seminar Karate di luar negeri, masih banyak sabuk hitam yang mengakui kepada saya ,bahwa selama ini mereka hanya mengikuti cara melakukan teknik karate seperti apa yang diperagakan oleh pelatihnya tanpa mengetahui lebih banyak mengenai cara yang tepat atau kegunaan teknik tersebut dan mereka merasa sudah mengetahui segalanya ( sikap ini persis seperti sebagian sabuk hitam kita) .  Setelah menghadiri Seminar Karate kali ini, mereka merasa memperoleh banyak penjelasan sehingga pengetahuan mereka  bertambah dan ini sangat memuaskan hati  . Oleh sebab itulah, setiap tahun saya masih terus diharapkan kehadirannya untuk memberikan penjelasan-penjelasan lebih jauh . Tahun 2019 ini saja saya akan mengunjungi 6 negara dalam rangka latihan bersama dan ujian .

Saya pribadi ketika pertama kali mendapat kesempatan mengikuti Seminar Karate di Jepang pada tahun 1984 , langsung mendapat pengetahuan mengenai pengaturan gerak pinggul dan penekanan pada tanden pada saat melepaskan pukulan chudan tsuki dari Sosai Oyama sendiri . Selain itu juga mengenai melakukan Ibuki yang benar .

Ketika kita mulai aktif kembali di Shinkyokushinkai , pada tahun 2009 saya mengikuti seminar karate di St. Petersburg (Russia) , Midori Daihyo melihat Sanchin saya agak lebar dan mencoba memberitahukan . Ternyata cara mengukur jarak kedua kaki harus melihat kekanan bukan kekiri seperti yang diketahui selama ini .

Kemudian saya selalu memperoleh tambahan meskipun sedikit setiap kali menghadiri seminar karate diluar negeri sehingga semakin tegas pengetahuan saya mengenai teknik tsb.

Saran saya , janganlah selalu merasa sudah mengetahui segalanya hanya sekedar sudah mengetahui cara melakukan sebuah teknik, karena masih banyak rahasia yang perlu dicari didalamnya .

J. B. Sujoto

President

WKO Asia

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →