Ada seorang buta berjalan dimalam hari dengan membawa tongkat disatu tangan dan lampu penerang di tangan yang lain . Ketika berpapasan dengan orang dijalan, orang tsb merasa aneh mengapa orang buta membawa lampu penerang.
Dengan rasa ingin tahu dia bertanya : “ mengapa kamu membawa lampu sedangkan kamu sendiri buta , apa gunanya ? “
Orang buta itu menjawab: “ Memang saya buta , tetapi orang lain tidak buta dan bisa melihat jalan yang saya terangi sehingga mereka bisa menghindar dan tidak menabrak saya”
Dia berbuat baik pada orang lain agar dapat melihat jalan dimalam hari , namun pada saat yang sama dia juga mendapat manfaatnya tidak ketabrak orang lain .
Ini yang diajarkan agar kita selalu berbuat baik bagi yang membutuhkan dan kamu akan mendapatkan balasannya dengan perbuatanmu itu sendiri .
Pada saat kamu menolong orang lain sesungguhnya kamu sedang menolong diri anda sendiri .
Waktu berjalan dengan cepat , hargailah waktumu yang tersisa , terus bersyukur dan nikmati.
Jangan menyakiti orang lain dengan kemampuanmu, selalulah berbuat baik pada orang lain sebisa-bisamu , jangan berlaku licik dan suka berpura-pura , jadilah orang yang jujur , selalu terbuka hatinya agar tidak ada rasa dendam dan sakit hati , jangan merasa yang paling benar , selalu memberi kesempatan bagi orang lain yang berani mengakui kelemahannya , jangan menekan orang atau mempermalukannya, selalu ingat bahwa lebih baik belajar memberi karena dengan memberi kamu berpusat pada orang lain dan tidak egois .
Nikmati hidup ini setiap detik dengan kebaikan terutama dengan keluargamu , handai taulan , teman-teman khususnya dilingkungan dimana kamu sering berada (Shinkyokushin Karate) .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia