Sejak awal cita cita Sosai Mas Oyama mendirikan kyokushin adalah budo karate, bukan yang lain, karena ingin membina kaum muda agar memiliki semangat tinggi untuk menyempurnakan moral nya disamping keterampilan beladiri . Sering didengungkan apabila tangan kanan diibaratkan karate dan tangan kiri diibaratkan budo, kalau disatukan itulah kyokushin . Dengan kata lain kyokushin adalah budo karate bukan yang lain . Dalam budo, harus menjaga saling menghormati, yang yunior harus menghormati senior dan yang senior harus memberi teladan yang benar . Satu kata satu perbuatan . Tidak mencampuri urusan orang lain dan tidak merendahkan satu sama lain .
Oleh sebab itu, saya jarang mendengar diantara tokoh tokoh kyokushin di Honbu saling menjelekkan. Bahkan mereka tidak ingin mengomentari yang lain apalagi menjelekkan.

Itulah budo , dapat saling menghargai , dapat membawa sikap yang benar. Ini sangat jelas kelihatan diantara senior dan yunior, yunior tidak ingin menonjolkan diri didepan senior .
Ini adalah pengalaman saya ketiga mengunjungi honbu pada bulan Oktober 1981.
Sama seperti ajaran yang diberi di Indonesia sejak awal saya diangkat menjadi Branch Chief dan ini tercermin didalam AD & ART perguruan . Namun seiring dengan perjalanan waktu dan kini sudah genap 38 tahun , warna tsb semakin pudar ditangan penerus penerus yang sudah tersebar dimana mana , sehingga kode etik ini sudah dilupakan. Terjadi saling menyakitkan , saling menyinggung , saling merendahkan dan lupa bahwa dalam kode etik ksatriaan , hal itu tidak diajarkan , dan itu bukan gaya budo kyokushin .
Kalau semua tidak hanya mengejar teknik beladiri kyokuhsin karate saja melainkan juga menyerap filosofi yang diajarkan Sosai , maka pertumbuhan jiwa dan raga akan seimbang dan anda dapat mengharumkan nama kyokushin maupun Sosai Mas Oyama, pendiri nya .
Pada saat saat akhir hidupnya, Sosai sering menyinggung, bahwa beliau dapat bertahan seperti saat ini disebabkan kerja anda semua . Beliau sudah meniadakan jasanya . Hanya ingin menekankan , bahwa kerja sama dan saling menghargai itu sangat penting .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia