Suara Shihan September 2020

shihan sujoto

Karate hanyalah sebuah ilmu mengajarkan orang terampil membela diri disamping nilai-nilai yang lain , namun demikian dia disukai oleh begitu banyak orang dan bahkan telah tersebar ke seluruh dunia .

Terlepas dari orang orang yang mengecilkan arti karate , fakta menunjukkan , bahwa masih begitu banyak orang yang menggandrunginya .

Disamping ketertarikannya dengan teknik beladiri itu sendiri , orang juga merasa ada kebanggaan apabila mampu mencapai ketingkatan yang lebih tinggi dan juga bangga dapat merupakan bagian dari keluarga besar organisasi karate yang tersebar dimana-mana .

Untuk meraih kebanggaan tersebut orang rela menempuh jarak yang jauh demi memenuhi persyaratan tersebut .
Sementara itu untuk memperoleh pengakuan dari organisasi karate internasional , orang bersedia berkorban baik secara materi maupun upaya keras yang menghabiskan waktu , pikiran dan tenaga yang cukup besar .

Itulah sebuah kebanggaan yang tidak bisa diukur dengan nilai uang.

Disitu ada rasa kebahagiaan , kebanggaan , kepuasan bathin atas pencapaiannya .

Sering orang diluar lingkaran karate , merasa heran dan bingung kalau melihat ada keluarganya yang berkecimpungan dalam karate , membela dan memperhatikan karate secara berlebihan menurut penilaiannya . Apa yang kau cari ? Hanya pepesan kosong , cuma membuang-buang waktu, kata mereka.

Dengan semakin banyaknya dojo-dojo yang bermunculan , menunjukkan bahwa tuduhan yang meremehkan karate tidak membuat orang patah semangat untuk terus menggeluti karate sebagai bagian dari hidupnya . Bahkan ada yang karena satu dan lain hal secara emosional meninggalkan organisasi karate yang telah diikutinya selama bertahun tahun , akhirnya merindukannya dan ingin kembali kedunia yang pernah dialami sebelumnya .

Inilah fakta keberadaan seni beladiri karate khususnya Kyokushin yang diperkenalkan oleh pendirinya , Sosai Masutatsu Oyama, dengan tetap berpegang teguh etika budo dalam karate nya.
Kalau nilai budo dihilangkan, itu bukan Kyokushin kata beliau . Teriakannya ini selalu didengungkan dalam setiap kesempatan kehadirannya di tempat seminar dan dojo-dojo .
Kalau ditanya langsung kepada para pelaku Karate mengenai penyebabnya yang membuat mereka demikian mencintai karate , ada yang mengatakan karena kedisiplinannya , ada yang mengatakan latihannya yang keras , ada yang merasakan melalui latihan karate telah membuat dirinya lebih percaya diri , ada yang oleh karena melihat putra putrinya demikian semangat berlatih dan kemudian ikut berlatih juga dan merasakan dirinya bertambah sehat , ada juga yang merasakan nilai nilai budo yang dipegang dan diajarkan atau dirasakan dalam latihan sehari-hari menggugah semangat mereka .

Melihat kenyataan ini dimana penggemar karate terus tumbuh berkembang , maka para Pelatih perlu belajar dari pengalaman cara-cara dalam menangani dojo-dojon nya agar dapat terus bertahan bahkan berkembang .

Setiap pemegang dojo pasti menghadapi dilema sendiri-sendiri dalam mengolah dojonya .
Ada anggota yang merasa diperlakukan tidak adil, ada yang merasa kurang diperhatikan , ada yang cepat bosan , ada yang tidak konsentrasi , ada yang dihinggapi perasaan takut , dsbnya .

Secara umum kalau mau bertahan, seorang Pelatih seyogyanya memperhatikan mereka yang sudah datang kedojo untuk berlatih dengan semangat awal yang besar . Tunjukkan, bahwa kamu akan membantu mereka untuk mewujudkan cita-cita mereka meraih ke tingkatan yang lebih tinggi .

Kita sering diingatkan, bahwa kalau mau berhasil , yang pertama adalah membuat orang lain berhasil . Jadi jangan sampai ada anggotanya yang pada awalnya bersemangat tinggi , tiba-tiba lenyap karena merasa dirinya dipersulit , kurang diperhatikan , atau merasa ditekan , dsbnya .

Kalau sampai perasaan demikian timbul, ini merupakan kegagalan bagi seorang Pelatih .
Lain halnya kalau Pelatih sudah mengetahui , bahwa anggotanya memang memiliki agenda tersembunyi dan akan merugikan wibawa perguruan . Jangan lupa, seorang Pelatih selain mengajarkan teknik karate juga memberikan contoh sikap-sikap sebagai pengikut budo karate sebagaimana mestinya.

Seorang Pelatih yang ideal, selalu membimbing anggotanya agar dapat terus bertumbuh hingga ke sabuk hitam dan setelah itu mendorongnya untuk terus berlatih dan memberanikan diri memiliki dojo sendiri atau membuka cabang baru dan pada saat yang tepat menyerahkan tanggung jawab penuh kepada nya . Karena begitu besar perhatian seorang Pelatih, maka para Pelatih baru yang lebih muda pasti sangat respek kepadanya .

Pribadi-pribadi yang berhasil seperti ini tidak mudah dijebak dengan fitnahan , karena orang akan lebih percaya dan hormat kepadanya karena memang pantas dihormati daripada terhadap orang yang suka mengarang fitnahan dan selalu menciptakan permasalahan .
Dengan kepribadian-kepribadian demikian, saya yakin Shinkyokushin Karate akan berlangsung lebih lama lagi .

J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →