“ Tidak ada makan siang yang gratis “.
Pepatah ini mau menunjukkan, bahwa jangan mengharapkan untuk mendapatkan suatu kenyamanan yang gratis , karena tetap ada konsekuensinya dikemudian hari.
Ada iklan untuk makan gratis, tetapi minumannya dikenakan biaya yang tidak lumrah. Jadi sesungguhnya biaya makanan sudah dimasukkan kedalam biaya minuman Ini cuma akal-akalan pengusaha yang tentunya tidak mau rugi .
Begitu juga kalau ada tawaran yang kedengarannya nikmat sekali , tapi secara tidak langsung kalian sudah dibeli kebebasannya karena ada perasaan hutang budi dan tidak enak untuk menolak apabila kelak dikemudian hari dituntut balasannya .
Atau ada juga yang sekedar dijadikan sebagai alat untuk mencapai keinginan tertentu. Setelah keinginan nya tercapai, mereka sudah tidak begitu diperlukan lagi , seperti ketika ramainya kampanye didalam pemilihan pejabat dan lainnya .
Disamping itu, memberi kemudahan dan kenyamanan bagi anak-anak nya maupun anggota – anggota di dojo juga dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan mental spiritual mereka . Memudahkan dalam beberapa hal memang diperlukan, tetapi mempermudah segala hal itu yang harus diwaspadai .
Anggota yang tumbuh berkembang ditengah tengah suasana demikian, tidak pernah mengalami perjuangan yang berarti karena semua sudah dimudahkan . Padahal kita tahu bahwa seseorang akan tumbuh menjadi kuat dan tidak mudah patah semangat apabila dia pernah mengalami pahit getir didalam upaya mereka untuk mencapai ketingkat yang lebih tinggi .
Latihan-latihan yang ketat dan penuh kedisiplinan itu saja sudah membuat diri tidak nyaman dan itu memerlukan kemauan keras untuk bertahan sekuatnya.
Pengalaman pengalaman pahit yang dialami baik selama menuntut ilmu karate maupun dibidang lain inilah yang akan menggembleng mentalnya menjadi pribadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah didalam menghadapi rintangan sehari-harinya. Bantulah mereka untuk melalui rintangan rintangan ini dengan terus memberikan motivasi yang membangun, supaya tidak berhenti ditengah jalan. Pembinaan demikianlah yang harus diajarkan kepada anak didiknya , bukan sebaliknya , agar dapat menghasilkan pribadi pribadi yang tangguh dan teruji .
Demikian juga para pelatih yang sedang mencoba merintis dojo, juga akan mengalami banyak tantangan dan pengorbanan . Selama mereka konsekuen tetap bergelut dibidangnya, pasti banyak hal hal baru yang akan dialami dan menemukan jalan terbaiknya.
Ada yang berhasil mendapatkan dukungan dari sana sini sehingga membuat dojonya dapat berkembang dengan sehat. Namun ada juga yang belum menemukan jalan keluar dan hatinya sering terombang ambing dan kemudian pikirannya tidak fokus lagi .
Ini adalah masalah individu masing masing yang berbeda beda dan harus diatasi dengan kekuatan mental agar tidak mudah goyah apabila berhadapan dengan godaan godaan dari para spekulan diluar yang ingin mengambil kesempatan .
Orang yang sudah ditempa mentalnya dan memiliki kepribadian yang kuat dapat melihat dengan jernih setiap permasalahan yang melintas didalam kehidupannya .
Mereka yang sudah merasuk nilai nilai budo karate yang dipelajarinya sejak awal tentu tetap teguh hatinya dengan godaan godaan murahan dan ini sudah dibuktikan berkali kali, bahkan ada yang mengatakan sampai akhir hayatnya tetap loyal dengan perguruan yang sudah mendidiknya dari nol . Tipe orang ini termasuk orang yang sudah berintegrasi dengan perguruan (nilai – nilai Gi) dan tidak mungkin berubah sedikitpun .
Kata integritas mengandung arti jujur dan utuh.Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Nilai “Gi” ini sangat dijunjung tinggi dalam falsafah bushido, dan merupakan dasar bagi insan manusia untuk lebih mengerti tentang moral dan etika.
Namun demikian masih juga ada yang mental spiritualnya mudah sekali goyah bila berhadapan dengan materi yang menjanjikan. Sesungguhnya masih ada nilai nilai yang lebih berarti dan terhormat yang harus dipegang erat daripada hanya materi yang ala kadar.
Kalau nilai Gi belum mampu dikuasai, minimal teruslah berjuang ditengah tengah badai kehidupan yang melintas untuk mempertahankan Kehormatan diri ( Meiyo – 名誉 ), salah satu nilai nilai budo yang mulia . Semoga suara ini dapat didengar oleh mereka yang masih terus berjuang didalam dirinya untuk menghadapi hasutan hasutan yang menyesatkan .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru
President WKO Asia