Memasuki usia 74 tahun, hati saya semakin was was bagaimana seandainya tiba-tiba saya sudah tidak mampu lagi mengurus perguruan ini. Layaknya mobil , meski sudah dirawat dengan baik tetap saja ada bagian bagian yang semakin aus dimakan usia. Demikian halnya dengan manusia , mereka yang semakin senior tentu kalah lincah lagi dengan mereka yang muda usia . “ Ombak dari belakang akan mendorong ombak depan menuju pantai “ Tahun lalu saya sudah tawarkan kepada seluruh Branch Chief yang hadir di dalam Kejuaraan Indonesia Open di Semarang untuk menggantikan posisi saya selaku Country Representative sekiranya saya mengundurkan diri dari posisi tersebut suatu saat . Dengan menyadari kemampuan serta kesiapan masing masing, akhirnya semua sepakat menunjuk Sensei Mario Christi untuk menjabat posisi tersebut dan saya sudah menyerahkan surat pernyataan sikap tersebut ke Sohonbu ketika bertemu di Bangkok .
Melihat contoh dari beberapa negara yang tidak menyiapkan ini dengan baik , ketika pimpinannya sudah tidak ada , terjadi kekisruhan di internal organisasi mereka .
Sosai Mas Oyama pernah masuk biara untuk mencari ketenangan hatinya yang penuh gejolak dikuasai oleh darah muda nya. Meski sudah di coba akhirnya dia tetap tidak dapat bertahan lama dan memilih melanjutkan jalannya untuk menggapai keinginannya yang masih banyak . .
Dia berjanji akan kembali apabila sudah tiba usia senja . Sayang sekali keinginan beliau tersebut tidak pernah terwujud hingga akhir hayatnya karena sudah tenggelam dengan kesibukannya yang semakin besar hingga tidak berkesempatan untuk menenangkan diri dan menyiapkan segala sesuatu yang dianggap perlu .
Sekarang kita dapat melihat , bahwa perguruan Kyokushin Karate yang dirintis sudah tercerai berai menjadi puluhan organisasi bahkan lebih karena tidak dipersiapkan sebelumnya .
Saya sadar meski sudah kita persiapkan dengan baik , kalau tidak ada kesadaran dari diri kita sendiri untuk mengutamakan kebesaran dan kesatuan organisasi ini karena dikuasai oleh Ego masing masing , maka tetap saja akan ada masalah yang timbul .
Namun demikian , setidaknya langkah untuk menjaga agar perguruan ini akan terus langgeng meski figur saya sudah tidak berperan , sudah saya lakukan . Selanjutnya kita serahkan saja kepada mereka yang masih akan terus berperan .
Kita dapat berperan dengan baik apabila tetap berada didalam sebuah organisasi yang diatur bersama daripada mencoba untuk berdiri sendiri .
Hal ini sudah kalian lihat sendiri hasilnya pada pribadi pribadi yang ingin tampil sendiri dan mungkin juga sudah ada diantara kalian yang pernah mengalami nya juga .
J. B. Sujoto
Ketua Dewan Guru