My Journey to GODAN

Sebenarnya saya tidak terlintas untuk Mengikuti GODAN test, kenapa? Ya kita tahu sendiri, kita harus keluar biaya begitu banyak seperti : registrasi DAN TEST, biaya VISA dan ticket pulang pergi ke JEPANG, extend HOTEL. Selain itu waktu kita terbuang 1 minggu untuk Mengikuti GODAN test, dan yang paling mengejutkan BELUM TENTU LULUS.

Tahun 2023 dalam acara The 13th WORLD KARATE CHAMPIONSHIP di TOKYO, saya Mengikuti GODAN Test bersama temen saya dari Indonesia – SHIHAN HERU. Kita tidak serta merta ikut begitu saja, Shihan Sujoto juga ikut mempersiapkan dan memberikan masukan dari segi Teknik di Bandungan – Jawa Tengah.

Singkat cerita karena dorongan dan motivasi Shihan Sujoto, kita sampai Jepang. Kita harus ikut menyaksikan kejuaraan dunia secara LIVE selama 2 hari, saya sendiri mendapat tugas menjadi Corner Judges, hal ini adalah pengalaman pertama kali saya menjadi bagian dari perwasitan kelas DUNIA.

Setelah acara kejuaraan selesai, hari berikutnya kita pindah tempat untuk mengikuti SEMINAR Karate. Seminar dibagi menjadi 2, mereka yang benar2 ikut SEMINAR dan mereka yang ikut DAN TEST. Saya dan Shihan Heru ikut persiapan DAN TEST, kita dipersiapkan seluruh KATA dan IDO GEIKO yang akan di uji. Satu KATA bisa diulang 10 kali, Tensho, Gekisai Sho, Seinchin, Sepai, Garyu, Kanku dan Sushiho. Saya dan Shihan Heru mendapat 3 KATA yang harus di UJI – Tensho, Kanku dan Sushiho.

Semua sudah dipersiapkan dengan baik, saya memiliki kepercayaan diri besok pasti bisa, apalagi diuji bersama-sama, kurang lebih 100 lebih peserta mengikuti DAN TEST, saya bertemu dengan mantan-mantan atlit Jepang yang sempat Berjaya dimasanya. Saya senang bisa Bersama-sama dengan mereka menempuh DAN TEST.

DAN TEST dibagi 2 : Bagian pertama adalah KIHON, IDO dan KATA, Bagian kedua adalah KUMITE. Mereka yang lulus dibagian pertama, boleh melanjutkan ke bagian kedua.

Hal mengejutkan yang saya alami adalah tidak lulus di bagian pertama. Langsung SHOCK dan beratnya-tanya, kenapa nggak lulus ? kalau dibilang jelek, ada yang lebih jelek, kalau dibilang ngga hafal KATA, saya hafal semua bahkan saya bisa lebih bagus dari JEPANG yg kebetulan disamping saya.

Sinichi Sotodate Shihan akhirnya datang ke Indonesia di BATU MALANG untuk memberikan SEMINAR dan sekaligus memberikan penilaian DAN TEST untuk INDONESIA. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk bertanya kenapa saya nggak lulus. Saya mendapat jawaban dari beliau yang mengejutkan, jawabannya sungguh diluar pikiran saya, ternyata saya dinilai tidak menunjukan SPIRIT yang tinggi dalam UJIAN.

Saya renungkan dan saya teringat omongan Shihan Heru, dia bilang mukamu ini datar, jadi orang kalau dilihat seperti nggak niat. Coba dirubah mimikmu itu, kasih ekspresi yang serius.

2025 May 30 dan 31 saya ke Jepang lagi, bersyukur tidak harus menunggu 4 tahun, cukup 2 tahun saya dikasih kesempatan untuk mengulang DAN TEST. Dibilang seneng ya tidak, dibilang tidak senang ya senang, bingung ungkapkannya, saya juga khawatir nanti kalau dinilai tidak serius lagi gimana, udah keluar uang berjuta juta nanti kalau nggak lulus lagi gimana, semua pikiran dan perasaan saya campur aduk saat itu.

Saya Cuma bisa menerima segala macam ketakutan saya, saya hanya bisa merasakan total semuanya, membiarkan pikiran dan perasaan saya bergejolak. APa yang saya lakukan cuma bisa persiapan sebaik-baiknya. Saya selalu melibatkan Shihan Sujoto untuk mengontrol semuanya.

Singkat cerita, saya akhirnya LULUS. APa yang saya pelajari dari perjalanan saya menuju GODAN? Saya belajar ketika kita terlalu merasa percaya diri akan sebuah hasil, justru akan menjadi sebaliknya, tetapi ketika kita mengosongkan pikiran dan perasaan kita dan lebih condong kepada intensi atau niat kita untuk mewujudkan keinginan kita, saya merasakan tangan TUHAN bekerja sungguh dasyat. Kita tidak bisa menyetir TUHAN atas keinginan kita, karena cara TUHAN begitu ajaib dan tidak akan terpikir oleh kita sebagai umat ciptaan-Nya.

Bagi temen-temen yang ingin mencoba GODAN TEST, silahkan persiapkan diri dengan baik, mulai menabung dari sekarang dan mau memperbaiki diri dari hal terkecil sekalipun agar kita menjadi semakin bijaksana.

Saya merasakan mendapat GODAN ketika saya lebih bijaksana dalam melihat segala sesuatu, ketika saya bisa menerima segala sesuatunya. GODAN bukan  sebuah sesuatu yang kita bisa raih ketika kita hafal KATA, KIHON dan KUMITE. GODAN diberikan ketika kita memang layak untuk itu. Pasrahkan semuanya kepada TUHAN, tugas kita hanya menjaga niat kita tetap terbakar hingga kita sampai ke tujuan. Osu.

by Mario Christi Suyoto

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →