SEMINAR KARATE SHINKYOKUSHIN KARATE 2016

SEMINAR  KARATE  SHINKYOKUSHIN  KARATE  2016

Tanggal 19 Februari 2016 satu persatu mulai tiba di Bandungan menghadiri acara Seminar Shinkyokushin Karate dan juga mengikuti ujian sabuk hitam . Hingga tengah malam akhirnya terkumpul sekitar 125 orang dari 8 Pengda ( DKI. Jakarta, Jabar, Jateng , Jatim, D.I. Yogyakarta , NTB, Maluku, Kaltim ). Panitia sudah mulai berdoa agar besok pagi tidak turun hujan , karena akan melakukan perjalanan menuju puncak Gedung Songo untuk latihan dan pengambilan foto .

Ternyata doanya dikabulkan , 20 Februari 2016 pagi, langit cerah , semua dapat melaksanakan acara dengn lancar menuju puncak Gedung Songo tanpa ada kesulitan kecuali napas agak ngos-ngosan .Tukang fotonya lari sana lari sini mengambil foto dari sudut yang terbaik . Hampir pk.09.00 semua sudah berkumpul diatas dan melakukan pengamblan foto bersama karena kuatir keburu hujan . Acara latihan dimulai 09.00 meliputi Kihon dan seluruh materi teknik Kata untuk tingkatan Kyu 1 yang akan mengikuti ujian ke Shodan . Begitu latihan selesai diberikan , mulai gerimis halus sehingga acara bebas untuk menikmati pemandangan serta pengambilan foto sekitarnya terpaksa tidak dapt dilakukan oleh para peserta . Semua terburu-buru menuju kembali kebawah untuk makan siang dan sambil menunggu hujan reda yang turun semakin deras . Untunglah , tujuan untuk pengambilan foto dan latihan di puncak dapat terlaksana dengan baik sebelum turun hujan ….

Sore hari semua menuju dojo Bandungan yang terletak sekitar 700 meter dari penginapan peserta . Pk. 16.00 hingga pk.18.00 , diteruskan latihan teknik Kata bagi tingkatan Shodan, Nidan dan Sandan . Sedangkan yang Kyu 1 mengulangi seluruh materi yang baru disegarkan kembali dipuncak Gedung Songo . Semua begitu antusias mengulang-ulang teknik Kata yang masih belum dikuasai dengan baik . Dengan cara demikian , dapat diharapkan seluruh pelatih, dan pemegang sabuk hitam , dapat melakukan teknik karate dengan benar dan sama antara satu dan lain . Para pemegang tingkatan sandan juga sangat antusias untuk menyiapkan dirinya mengikuti ujian ke Yondan tahun depan .

Pk.20.00 , setelah selesai makan malam, semua berkumpul diruang rapat dan pada kesempatan ini pengurus pusat memberikan pengarahan mengenai garis-garis besar haluan perguruan Shinkyokushin Karate serta mendengar pendapat-pendapat dari setiap daerah sebelum memutuskan sesuatu secara bersama . Akhirnya disepakati ujian tingkatan sabuk hitam hanya diselenggarakan oleh Pusat dan dapat dilakukan di Daerah dalam hal-hal tertentu dengan memperoleh ijin pusat serta Penguji akan ditunjuk dari Pusat . Ini merupakan keinginan bersama supaya mutu sabuk hitam tetap terpelihara dengan baik . Setelah semua pandangan disamakan , akhirnya semua fokus pada Kejurnas yad . Mengingat ada 8 kategori yang harus dipenuhi , maka seluruh Pengda diminta menyiapkan para fighternya sebaik mungkin dan mencoba memenuhi jumlah minimal peserta . Hingga pk.22.00 rapat ditutup dengan semangat baru dalam menyongsong kegiatan tahun 2016 .

21 Februari , semua melakukan jalan kaki menuju Aula Kelurahan yang baru dibangun untuk menjalankan ujian sabuk hitam . Terdaftar sebanyak 16 peserta dari berbagai daerah . Ujian langsung dibawah pengawasan sehihan J.B. Sujoto dan dibantu shihan Sukarno Djunaedi dan shihan Tejo Lesmono . Latihan dipimpin oleh Sensei Mas Guffron Heru . Kihon dilakukan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta . Yang tidak ikut ujian juga ikut bergabung dalam melakukan kihon , sehingga suasana begitu mantap mengalahkan suara hujan diluar yang sudah mulai turun . Begitu masuk sesi latihan Ido Kihon , mulai ada yang ketinggalan gerakannya ; ini menunjukkan kurang latihan gerakan melangkah . Ketika masuk pada sesi ujian teknik Kata , mulai ada yang tidak mampu melakukan dengan benar meskipun kemaren sudah diberikan semuanya . Memang banyak yang suka menyepelekan latihan Kata dan ini merupakan akibatnya apabila menghadapi ujian Kata,  kelihatan kelabakan . Sebagai konsekuensinya , mereka tidak dapat melangkah kebabak selanjutnya karena dinyatakan gugur dalam ujian sesi pertama yang meliputi Kihon-Ido Kihon dan Kata . Akhirnya tersisa 14 orang yang boleh melakukan ujian Kumite . Sebelum ujian Kumite dimulai, semua di uji daya tahan serta kemampuan phisiknya dengan melakukan push-up 50 kali dan squat jump 100 kali . Meskipun sudah kelelahan , semua dipaksa bertahan hingga hitungan keseratus . Tujuannya agar para warga selalu menjaga kebugaran phisik setiap saat .

Setelah istirahat sebentar, mereka yang lulus ujian bagian pertama kembali masuk ruangan . Setiap orang diwajibkan melakukan pertarungan sebanyak 10 kali @ 1 menit yang diawasi dengan ketat waktunya oleh shihan Hary Soedjono . Sambil meringis kesakitan dan kelihatan kehabisan napas , mereka terus disemangati untuk meneruskan hingga ujian berakhir . Diantara peserta nampak sempai Kumata ,juara pertama di Indonesia Open ke-4 , yang bermaksud meraih tingkatan Nidan .  Syukurlah tidak ada yang berhenti dan semua dinyatakan lulus . Ajaib sekali , begitu ujian selesai, hujan diluar juga turut berhenti .

Kesempatan yang baik ini juga dilakukan syukuran HUT ke-34  WKO Shinkyokushinkai Indonesia dengan tumpengan . Rencana perayaan HUT ke-35 akan dilakukan dengan lebih meriah di Jakarta dengan mengundang Pimpinan Pusat WKO Shinkyokushinkai , shihan Kenji Midori dan staf. Pada kesempatan tersebut diminta seluruh Pengda memberikan kontribusi dengan demonstrasi karate

KUMPULAN FOTO

About Mario

Hai .. Saya Mario dari Semarang. Saya ikut menggeluti olaraga Karate sejak kecil dan sampai sekarang saya masih berlatih dengan menjadi pelatih di DOJO. Administrator website kyokushin-indonesia.com adalah saya sendiri. Dengan adanya website ini semoga Shinkyokushin Karate di Indonesia makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. OSU.

View all posts by Mario →