Pada rapat Pengda Rabu, 27 Oktober 2021, salah satu hasilnya adalah rekomendasi latihan bersama pelatih dan warga Pengda. Dan saat itu juga diputuskan akan diadakan di lapangan terbuka. Sambil mengecek tempat lapangan terbuka yg siap, Sensei Franz Wijaya mengusulkan segera diadakan juga latihan di ruangan dojo yang lebih luas. Usulan ini disambut langsung semua peserta, dan Senpai Irwan Widjaja menawarkan latihan di Saint Dojo yg di bilangan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Ini jelas adalah ekspresi semangat berlatih kembali di rapat yang pertama itu, setelah hampir dua tahun tak bertemu sebagai satu Pengda.
Latihan bersama ini dilaksanakan Rabu, 3 November 2021, seminggu setelah Rapat Pengda itu. Latihan bersama ini dihadiri Ketum WKOSI, Sensei Budiman Sutanto. Dalam sambutannya, juga selaku Ketua Pengda DKI, Sensei Budiman menegaskan kembali prinsip dasar dari Karate Shinkyokhusin adalah melatih mind body spirit, demi membela diri bukan untuk gagah-gagahan dan berkelahi ala jalanan. Makin tinggi sabuk, makin terbentuk sikap rendah hati dan sejumlah sikap dasar sebagai karateka budi sejati.
Latihan bersama ini dipimpin Sensei Rudy Haryanto, dan dihadiri tiga dojo yang sempat pada hari itu. Beberapa pelatih dan anggota dojo terkendala hadir karena alasannya masing-masing, selain masih ada penerapan PPKM di beberapa wilayah dan tentu pertimbangan pribadi masing-masing.
Sensei Rudy sebagai pelatih kepala pengda DKI dan Banten, mengingatkan di awal latihan bahwa ini adalah latihan bersama perdana setelah masa yang panjang, menjadi kesempatan yang baik untuk saling belajar satu sama lain, dan makin terbentuk tali persaudaraan dan persatuan antar pelatih dan antar dojo. Latihan kali ini lebih penekanan pada Kihon yang menjadi dasar semua gerakan lainnya. Bentuk dan gerakan dasar itu yang benar ditunjukkan. Kihon yg terlatih baik dengan benar akan menghasilkan ido geiko dan kata yang bagus serta dihayati dan enak dilihat, bertenaga dan seimbang dengan tempo yang pas. Juga kumite akan menjadi sebuah seni bela diri yang penuh kepercayaan dan kontrol diri yang terukur dan tepat sasaran dan tujuan. Bukan sekedar menang atau kalah dalam pertarungan fisik.
Latihan yang berlangsung satu jam setengah ini membawa semangat baru dan harapan baru, walau masih dalam segala prokes yang ketat di masa pandemi yang masih mengancam ini. Syukur semua peserta sudah mengikuti vaksin tahap kedua.
Kebersamaan ini masih berlanjut dalam jamuan bersama sebagai tanda syukur dan terimakasih atas pertemuan perdana ini.
By Stefanus Rengkuan (Sekjen WKOSI)